Filipina memesan makanan pengiriman senilai ₱55 miliar pada tahun 2020.
33% makanan yang dikonsumsi di Filipina pada tahun 2020 dipesan dari restoran.
Langganan GrabFood dan FoodPanda di Filipina meningkat 61% pada tahun 2020.
Kini kita hidup di era pengiriman makanan online. Tak ada jalan lain, tak bisa disangkal. Dengan kondisi pasar yang terus berubah, tren makanan yang muncul, dan jumlah orang yang bekerja dari rumah yang semakin banyak, dunia makanan telah mengalami perubahan dramatis dalam dua dekade terakhir. Nilai pasar globalnya kini mencapai lebih dari US$150 miliar, dan ini menjadi tren yang tak terelakkan.
Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa penduduk Filipina menyukai opsi baru berbasis teknologi untuk memesan makanan, dengan lebih dari sepertiga penduduk Filipina menggunakan layanan pengiriman makanan seperti FoodPanda atau GrabFood hingga tiga kali seminggu. Namun, di sisi lain, hal ini membuat mereka menjadi lebih tidak sabar untuk pengalaman makan di tempat.
Mengapa demikian? Konsumen tampaknya membandingkan pengalaman makan online dengan pengalaman makan di tempat.
Selama pandemi, konsumen menikmati kesiapan dan ketersediaan opsi makan di ujung jari mereka, karena pengalaman makan digital baru tidak hanya inovatif tetapi juga nyaman. Namun, hal ini berdampak pada makan di tempat, dengan 47% mengatakan bahwa pesanan pengiriman memakan waktu lebih lama ketika mereka (konsumen) makan di tempat dan 29% mengatakan bahwa suasana makan di tempat terganggu oleh pengemudi pengiriman yang mengambil pesanan makanan.
Meskipun demikian, orang-orang mencatat bahwa mereka akan makan di luar beberapa kali seminggu untuk mendukung restoran lokal mereka atau merek favorit mereka, menunjukkan bahwa loyalitas mereka tidak berubah sejak kondisi pasca-pandemi.
Kendalikan Antusiasme Makan Anda
Pengambilan pesanan di pinggir jalan/layanan klik dan ambil (click-and-collect) terus menjadi opsi yang paling populer yang tidak hanya menentukan pilihan makanan konsumen, tetapi juga loyalitas, dengan:
- 58% lebih cenderung memilih restoran yang menawarkannya
- 43% mengatakan hal itu membuat mereka lebih loyal pada restoran tersebut
- 54% mengatakan bahwa mereka akan menambah jumlah pesanan karena ketersediaan layanan pengambilan di pinggir jalan.
Komunikasi Personal adalah Kunci
Selama pandemi, banyak konsumen menerima pesan pribadi berupa ucapan terima kasih dari restoran dan dapur pengiriman melalui email atau komunikasi elektronik sebagai tanda rasa hormat dan terima kasih atas dukungan mereka selama pandemi. Sebuah survei menemukan bahwa konsumen tidak hanya menghargai gestur ini, tetapi sekarang mengharapkannya, karena mereka secara proaktif merekomendasikan restoran favorit mereka.
- 55% senang menerima pemberitahuan dan penawaran personal dari restoran.
- 45% menginginkan saran pesanan personal yang cepat.
- 56% lebih memilih transparansi dan kendali atas restoran mana yang memiliki akses ke data pribadi mereka.
Keberlanjutan dan Pilihan Sehat
Selain pengambilan pesanan di pinggir jalan dan komunikasi personal, Filipina juga mengalami peningkatan yang signifikan dalam keberlanjutan yang lebih luas dalam produk makanan dan minuman, termasuk kemasan, sumber makanan, dan alternatif sehat.
- 61% konsumen muda lebih terpengaruh untuk membeli dari restoran yang mempromosikan pengurangan limbah makanan.
- 58% menilai opsi makanan yang lebih sehat di menu, dengan Millennials memberikan respons tertinggi sebesar 71%.
Uang Tunai Bukan Raja Lagi
Meskipun uang tunai masih digunakan, 47% restoran melaporkan peningkatan dalam mengadopsi bentuk pembayaran baru untuk memenuhi harapan yang berubah, dengan:
- 60% konsumen lebih memilih membayar dengan kartu.
- 25% lebih memilih pembayaran tanpa kontak seperti Apple Pay atau Google Pay.
- 7% mengadopsi pembayaran alternatif seperti cryptocurrency.
Ingin bantuan untuk memahami semua ini? Hubungi klikit hari ini dan kami akan membantu Anda berinteraksi dengan pelanggan dengan tepat! Butuh dua untuk menari tango!
